January 06, 2011

Weeping Willow Tree (Pohon Dedalu Menangis)

Namanya Weeping Willow Tree, atau kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia disebutnya Pohon Dedalu Menangis. Kenapa pohon ini dinamai Dedalu Menangis? Menurut sebuah legenda, dulu, dedalu ini berdiri tegak. Namun, suatu hari, si Pohon melihat sepasang kekasih yang meninggal dunia. Ia sedih sekali. Saking sedihnya, cabang-cabang pohonnya merunduk sehingga mirip air mata yang bercucuran. Akhirnya, cabang-cabangnya itu tidak berdiri tegak lagi.

Nama Latin Dedalu Menangis adalah Salix Babylonica. Dedalu Menangis berasal dari Cina. Namun, kini, tumbuh juga di negara-negara lain di wilayah Amerika Utara. Pohon ini sangat cepat tumbuh. Dalam setahun, dapat tumbuh 3 meter. Pada musim semi, Dedalu Menangis merupakan salah satu pohon yang pertama kali menumbuhkan daun-daunnya. Lalu, pada musim gugur, Dedalu Menangis merupakan salah satu pohon yang terakhir kali menggugurkan daunnya.

Dedalu Menangis memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya, cabang-cabangnya yang merunduk seperti kanopi. Terasa teduh di bawahnya. Kanopinya ini juga indah sehingga orang suka menjadikannya pohon hiasan. Lalu, pohon ini mudah ditanam di berbagai jenis tanah. Meskipun tumbuh di daerah yang lembab dan dingin, pohon ini juga mampu bertahan hidup pada saat cuaca panas dan kering. Selain itu, Dedalu Menangis mengandung zat yang dapat dijadikan obat.

Dedalu menangis sangat suka air. Akarnya sangat gigih mencari sumber air di mana pun. Bahkan, jika ditanam berjarak 120 meter dari kolam, danau, atau sungai, si akar tetap bisa menemukan dan menyerap sumber air itu. Akarnya memang bisa menjalar sangat jauh dari batangnya.

Akarnya yang rakus air itu ternyata sangat mengganggu. Seringkali si akar merusak pipa-pipa saluran air, selokan, dan saluran pembuangan di dalam tanah. Karena itu, Dedalu Menangis lebih baik tumbuh di alam atau ditanam di area tanah yang super luas.



sumber: Majalah Bobo
baca juga: http://www.buzzle.com/articles/weeping-willow-facts.html

No comments:

Post a Comment