7 a.m.
She just woke up from her 14 hours sleeping
She was deep asleep
Blue morning sepertinya datang menghampirinya. Entah apa yang muncul di mimpinya semalam hingga ia tertidur begitu pulasnya dan bermimpi begitu dalamnya. Ia melihat banyak hal dalam mimpinya dan tidak bisa mengingatnya. Tapi ada satu hal yang samar-samar ia ingat. Sepertinya mimpi terakhir...
Di mimpi itu ia tidak sendirian. Entah dengan siapa. Mereka seperti sedang main perang-perangan dengan 2 orang lainnya. Dua orang itu laki-laki, kakak-adik. Awalnya permainan itu tidak serius. Tapi lama-lama jadi besar dan serius. Ia tidak tahu senjata apa lagi yang harus ia gunakan, semuanya habis. Hal ini membuatnya berpencar dengan partnernya. Hingga akhirnya ia terpojok. Ia ketakutan karena lawannya yang ternyata sang kakak, menghampiri tempatnya bersembunyi. Ia ketakutan. Sang lawan membuka tempat persembunyiannya sambil mengarahkan senjata. Ia menangis, menanyakan apa yang sebenarnya sang lawan inginkan. Kenapa ingin sekali menangkapnya?? Lalu sang kakak yang merupakan lawannya, menurunkan senjatanya lalu pergi. Sepertinya sang adik mengerti. Lalu sang adik bercerita kepadanya...
"Sebenarnya kakak saya suka sama kamu. Dia mau terus bersama kamu makanya dia ngelakuin ini."
Lalu ia melihat punggung sang kakak menjauh. Entah kenapa, ia melihat sosok yang kesepian dari situ. Lalu ia pun terbangun...
Dan ia ingat satu hal lagi dari mimpi itu
Ia ingat...
Sebelum tidur, ia merasa kesepian..
Sepertinya ia harus kembali lagi
Berteman dengan kertas dan pena
Berteman dengan cahaya redup dan kesunyian
Berteman dengan hujan
Berteman dengan bintang-bintang
Kehilangan orang-orang yang dicintai
Hanya itu yang tidak ia inginkan
Ia tersadar,
Ia ingin sekali memeluk sang kakak, sosok lawan, sosok kesepian yang ada di mimpinya
No comments:
Post a Comment