Akhir-akhir ini gue…
Tunggu, bukan akhir-akhir ini, tapi
beberapa tahun terakhir ini, gue merasakan roda kehidupan gue sedang berputar
ke bawah. Ya, setidaknya begitulah yang gue rasakan. Dimana semua keadaan gue
dulu bisa dibilang baik, seketika semuanya terbalik. Jungkir balik, tapi
syukurlah, belum nyungsep.
Gue merasa gamang. Bisa dibilang
tidak bisa fokus dan hilang arah. Gue yang dulu yakin bisa melakukan sesuatu
dan berhasil, sekarang, seberapa keras pun gue coba, gue selalu terjatuh. You
know, kayak waktu Spiderman (yang diperanin Tobey Maguire) ngga yakin sama
dirinya sendiri, sampe ngga bisa ngeluarin jaring dan lompat tinggi lagi, meskipun
sudah dicoba berkali-kali tetap jatuh, tetap nggak keluar jaringnya. Iya, kayak
gitu. Gue ngga tau siapa diri gue. Gue kehilangan faith, kehilangan kekuatan,
kehilangan kepercaya-dirian, kehilangan pegangan, walaupun gue terus keep on
trying, doing, and having faith. Sementara di luar sana, teman-teman gue sudah
menjadi seseorang, punya pegangan, berada jauh di depan. Gue merasa gue sangat
menyedihkan.
Akan seperti apa masa depan gue?
Apa yang harus gue lakukan?
Hidup sangat menyebalkan…
Gue, yang selama ini hidupnya
lurus-lurus aja, gamang menghadapi fase yang seperti ini. I never think I can
be this lame. After all this time, ternyata gue belum bisa apa-apa, ngga ada
apa-apanya, sangat lemah.
But to blame anyone or anything…?
Sangat tidak bijak, kan?
Belum, gue belum menemukan titik
balik dari kehidupan gue. Akan sampai mana diri gue ini? Apa tujuan gue hidup
di dunia ini? Gue belum menemukan itu.
Life sucks?
Begini…
Kalau kau merasa hidup ini
mengecewakanmu, mungkin bukan kehidupannya yang salah. Mungkin caramu yang
payah dalam membuat keputusan? Sehingga kau harus menjalani kehidupan yang
seperti sekarang sedang kau jalani ini…
Because, there’s no one or thing
deserves to be blamed
But, still life is a choice. You
make a decision and you should not regret it whatever the return is. In life,
there’s a learning in everything. Everything you do has been written, though. Don’t point your finger, stand tall. You have been won this life since
birth.
Yaaaa, kalimat-kalimat di atas
memang gue yang bikin dari waktu yang gue habiskan untuk merenung di sela-sela
aktivitas gue. Tapi, tetap saja, kadang gue merasa kehilangan semangat kalau
ingat-ingat hal yang menyedihkan dan betapa bodoh dan naifnya gue dalam
memutuskan sesuatu.
Sounds ungrateful, right?
No worry, walaupun gue sering
merasa sedih karena udah ketinggalan jauh banget kayanya dari yang lain, deep
inside of my heart, gue amat sangat bersyukur dengan semua yang gue dapatkan di
hidup gue.
Keluarga yang sayang banget sama
gue
Hubby yang baiiiiiiik banget sama
gue, sabar sama omelan-omelan gue, sabar sama ke-nggakjelas-an gue, yang
nerima-an banget orangnya.
Saudara-saudara yang baik sama
gue
Teman-teman yang baik sama gue
What else for me to not be
grateful enough? Lagipula, mungkin ini saatnya buat gue untuk nggak melulu
lihat ke atas. Sesekali harus lihat ke bawah. Dengerin omongan orang nggak akan
ada habisnya. Harus bisa fokus sama apa yang bisa gue lakukan, dan lakukan itu
dengan maksimal. Bukankah harusnya begitu? Gue nggak mau stuck begini-begini
aja. Bagaimana dengan mimpi-mimpi tinggi yang gue buat? Gue harus berani.
P.S. Ini adalah catatan dari 13 Juli 2017, dan sepertinya, postingan sebelumnya adalah jawabannya.
Mantap!!!, 2018 masih aktif nulis
ReplyDeleteMenulis is my kind of meditation hehe
Delete