Hell o!!!
Ya ampun, bulan April 2011 adalah the latest post ya? Itu berarti sekitar 3 bulan lalu. Gue kira lebih lama dari itu. Well, then, maklumin aja, dalam waktu 3 bulan itu gue sibuk. Sibuk kuliah, ngerjain tugas, dan bawaannya udah capek dan males aja mau nge-blog. Padahal banyak kejadian yang rasanya menarik untuk diceritain. Tapi mau diceritain sekarang udah agak-agak lupa (alibi!!!).
Oke yah, kalo mau tau, gue liburan nggak ke mana-mana. Tapi dibilang ke mana-mana juga nggak salah. Sebenernya gue udah nyusun rencana berlibur buat ngisi waktu liburan. Jalan-jalan. Yak, tapi sepertinya semua rencananya nggak berjalan sesuai keinginan. Keinginan emang ya, selalu berhasil dikalahkan oleh kebutuhan. Haha.
Buat ngisi waktu biar nggak bosen dan nggak mikir macem-macem, gue cari buku buat bacaan. Gue re-read novel-novel gue yang dulu, gue cari novel baru. Sampe akhirnya gue kepikiran untuk mulai baca manga lagi. Dan, nagih.
Berikut ini adalah potongan cerita dari manga yang gue baca.
Chapter 60, halm. 14
Chapter 60, halm. 26
Manis ya? Sebenernya gue nggak sengaja nemu potongan cerita kayak ini. Potongan cerita ini diambil dari manga Liar Game. Dari potongan cerita yang gue ambil ini, tokoh utama, Kanzaki Nao (yang cewek), dijuluki 'foolishly honest girl'. Jujur dan polosnya terlalu bodoh, jadi dia gampang kena tipu orang. Takdir mempertemukan Nao dengan permainan yang disebut Liar Game. Nao mau nggak mau harus ikut karena kalo dia nggak ikut, dia harus bayar 100juta yen menurut aturan main. Hal ini terjadi tanpa keinginannya. Selama permainan ia selalu merasa putus asa, tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya, ia juga sering kena tipu. Setiap ada masalah, yang bisa dilakukannya hanya menangis dan menangis. Sampai akhirnya ia datang mencari bantuan dan bertemu dengan Shinichi Akiyama.
Sejak kehadiran Akiyama, Nao sering tertolong. Meski demikian, Nao tidak pernah berhenti menangis tiap kali kena masalah dan ditipu. Namun Akiyama pasti selalu datang dan mencari solusinya hingga masalah itu pun akhirnya selesai.
Ini manis banget menurut gue. Walaupun Nao selalu menangis dan putus asa, Akiyama nggak pernah marah, malah nenangin dan ngasih solusi. Padahal gue yang bacanya aja kesel setengah idup ama Nao. Gue nebak-nebak kalo Akiyama bakalan bosen dan marah pada akhirnya, tapi ternyata nggak. Nggak tau Akiyama punya perasaan khusus apa nggak sama Nao. Tapi menurut cerita, Akiyama mau selalu ngebantu Nao di permainan (bahkan ikut jadi peserta game), karena pengen tau apa tujuan sebenernya dari Liar Game ini.
Ya, gimanapun juga, potongan cerita di atas itu manis banget menurut gue. Dan gue kira itu cuma ada di manga. Hahaha. Lagian, walaupun kita butuh bantuan orang lain, menurut gue, masalah sendiri memang seharusnya kita sendiri yang nyelesein, jangan terlalu merepotkan orang lain. Dan gue nggak jarang bersikap seperti Nao dalam menghadapi masalah. Walaupun gue tau itu nggak akan menyelesaikan masalah. Tapi setidaknya, beban gue jadi sedikit berkurang. Dan selalu ada kekuatan lebih setelahnya.
"Stop it. Cry can't fix anything." kata Akiyama setiap kali Nao nangis diikuti solusi-solusinya.
No comments:
Post a Comment