Jadi postingan ini adalah tentang hari ulang tahunku. Yang sudah lewat. Tanggal 25 Februari lalu. Sebenarnya, aku menulis ini hanya karena aku ingin menulis, bukan karena aku punya sesuatu untuk ditulis. Menurutku, itu hal yang berbeda. Kau mengerti, kan, maksudku? Yaa seperti itu.
Well, tepat di tanggal 25 Februari kemarin, aku disibukkan dengan orderan toko kue online-ku. Sebenarnya hanya tinggal finishing-nya saja, tapi tetap menjadi hal yang banyak memakan waktu. 150 pcs cupcake harus selesai malam itu juga, untuk diantar pagi-pagi sekali keesokan harinya. Itu rekor terbanyak untukku sejauh ini, dan aku tidak boleh melakukan kesalahan, dan aku sangat bersyukur untuk rekor itu, alhamdulillah. Kalau kau ingin tahu, sebenarnya, satu hari itu aku sangat bingung memikirkan, bagaimana kalau malam harinya teman-temanku datang (seperti yang biasa kami lakukan kalau diantara kami ada yang berulang tahun), sedangkan aku masih mengerjakan pekerjaanku? Apa yang harus aku suguhkan, sementara aku tidak punya waktu untuk itu? Lalu, kau tahu? Malam hari tiba, dan alhamdulillah pekerjaanku selesai dengan baik. Teman-temanku, tidak seperti dugaanku, mereka tidak datang. Hah... Syukurlah, sepertinya mereka memahami batinanku ini. Hahaha. Tapi bukan berarti aku senang mereka tidak datang. Ya, memang aku senang, sih, karena pekerjaanku selesai dengan baik. Tapi, malam sebelum tidur, aku merasa sepi sekali. Sungguh, aku merasa seperti nenek-nenek yang kesepian saja kalau sedang merasa seperti itu. Ooof! Hari berikutnya, dugaanku meleset lagi, karena ternyata teman-temanku tidak datang lagi. Aku merasa sedikit lega, karena uang yang kusiapkan untuk mentraktir mereka, aman. Hahaha.
Kukira sudah benar-benar aman. Ternyata, hari berikutnya lagi, pagi-pagi sekali (tapi tidak juga sih), mereka datang dan aku baru bangun. Tadinya aku mau langsung mandi, tapi aku ngga tega kalau harus bikin teman-temanku menunggu. Jadi, ya sudahlah, aku pasrah menemui mereka dengan keadaan belum mandi.
Duh, aku malu sekali, tapi foto ini sayang kalau tidak dipajang.
Ya begitulah. Kemudian, setelah semua berkumpul, kutinggal saja untuk mandi. Kali ini, aku tidak peduli kalau mereka harus menunggu lama. Hahahaha.
To be called as a chef, kadang aku merasa, o my God, it's too much for me. Karena, to be a chef, masih panjang perjalanan yang harus dilalui, masih banyak ilmu yang harus dipelajari. Aku, aku merasa belum pantas untuk itu. You know, bahkan aku masih belum masuk ke tahap junior. Kadang aku merasa bersalah juga bila tidak melanjutkan ataupun menekuninya dengan serius, karena, jadi chef itu keren. Really.
Entahlah, aku sering merasa takut saja.
And by the waaaay, berapa umurku??? Ah, tidak. Aku selalu merasa aku tidak bertambah tua. Hahaha.
Well, aku bersyukur atas kesempatan dan semua hal yang masih Allah berikan untukku. Sesungguhnya, setiap tahunnya, umurku bukanlah bertambah, melainkan berkurang. Banyak sekali doa dan harapan baik akan cita-cita yang dapat terwujud dan berkah, baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Dunya wal akhirah.
Semoga semua yang dicita-citakan, yang dijalankan dengan niat baik, dapat terwujud dengan penuh keberkahan. Aamiin.
Big big THANKS ngga lupa, buat KADICHAREVWAY. Hahahaha.
Teman-teman yang baik juga rezeki, bukan?
Alhamdulillah...
No comments:
Post a Comment