Sebenarnya, 2015 banyak memberiku pelajaran. Tentu saja. Terutama dari pemikiran dan renungan-renunganku.
- Terlalu lengah membuatmu kalah.
- Nikmati saja hari ini, saat ini.
- Menangis tidak selalu tidak ada gunanya. Terlebih saat kau tahu mimpi-mimpimu terwujud di teman-temanmu yang bahkan tidak memimpikan itu. (Kemudian menangis lagi).
- Usahakan memberi kabar sedikitpun. Misalnya saat temanmu bertanya tentang kehadiranmu di grup obrolan. Kabarilah walaupun kau tidak bisa datang atau sudah pasti datang. Sesungguhnya mereka hanya butuh kejelasan.
- Don't envy someone on a blessing, because you don't know what God took from him.
- Menuruti semua keinginanmu kadang tidak terlalu baik. Mungkin dengan mengaturnya sedikit, bisa jadi lebih baik.
- Sungguh tidak ada yang sempurna di dunia ini. Saat temanmu mengeluh lelah setiap hari bekerja, kau masih punya waktu untuk melakukan hal yang kau suka.
- Memang kita tidak bisa begitu saja menghakimi orang lain. Kita tidak tahu apa saja hal yang telah ia lalui dan korbankan, bukan?
- Menata hati lebih bijak lagi.
- Uang benar-benar sulit dicari. Penghargaan terhadap uang yang didapat harus lebih ditingkatkan lagi, tapi jangan terlalu dijadikan orientasi.
- Environment does make you. You just control it. Berkumpul dengan orang-orang yang tidak baik, sedikit banyak membuatmu jadi tidak baik juga, walaupun kau sebenarnya baik (kalau bisa, kau yang mengubah teman-temanmu untuk jadi lebih baik). Berkumpul dengan orang-orang baik, akan menjadikanmu baik juga. Mind set! Lingkungan dan pergaulan bahkan bisa mengubah cara berpikirmu.
- Ibuku selalu mengingatkanku, kalau takdir yang diberikan oleh Allah ke setiap orang itu berbeda. Ada yang memang rezekinya menikah dulu walau pekerjaan belum hebat karena memang jodohnya sudah Allah datangkan, ada yang punya pekerjaan dulu baru menikah karena ternyata jodohnya baru ada saat sudah bekerja, ada yang rezekinya memang harus sekolah tinggi dulu baru menikah, dan sebagainya. Ikuti saja arah yang sudah diberi walaupun awalnya tidak seperti yang kau inginkan. Menyangkalnya hanya membuatmu merasa buruk dan melelahkan serta menjauhkan rezeki baik yang harusnya kau dapatkan waktu itu. Ingat selalu, janji Allah selalu benar.
- Lakukan apa yang harus kau lakukan dalam hal kebaikan.
- Banyak bersyukur dan sabar. God is Great, remember?
Sepertinya cukup. Entahlah. Terkadang aku merasa banyak hal yang kulalui di 2015 ini, tapi setelah kurangkum, tidak sebanyak yang kukira. Baiklah, semoga tahun berikutnya jadi lebih baik. Bukan hanya aku, tapi juga kau dan bumi ini. Ya, bumi ini. See you on 2016.
No comments:
Post a Comment