November 20, 2010

could y'all don't just read this?

if you looked inside a girl
you would see how much she really cries
you would find so many secrets and lots of lies

but what you'll see the most is
how hard it is to stay strong
when nothing's right and everything's wrong

November 19, 2010

lugu

bukan perhiasan
bukan uang
bukan emas
bukan surat-surat penting

hanya sebuah coretan yang dulu pernah kutulis

kubaca tulisan itu, sambil mengenang masa lalu

aku pun tertawa, termangu

selugu itukah aku, dulu?

no words better?

alone in the night

watching the stars

thinking...

how you wasted all those pages in my diary

i'm silent

i'm silent...
hoping you come and sit next to me

i'm silent...
hoping you share your day-story

aku diam...
menunggu apa yang akan kau lakukan selanjutnya

tapi kau juga diam

November 15, 2010

i face this... everyday!

sebenernya nggak setiap hari juga sih, cuma hari pas ada kuliah aja. dan jam kuliah gue pagi, pulang sore. walaupun baru 3 bulan lebih dikit kuliah, yang kesannya 'orang baru' yang menghadapi jalanan Jakarta, tapi udah lumayan juga yang gue liat dan hadapi hampir setiap hari di jalanan.

ya elah, cuma Bekasi-Rawamangun aja...

>> Bensin
iya, gue kuliah naik motor. gue selalu miris setiap isi bensin. gue merasa jadi orang paling boros dan paling jahat sedunia. setiap gue ngantri dan ngeliat orang bayar bensin ke petugas pom yang udah selesai melayani dengan segepok uang dipegangnya (padahal masih pagi), gue menghela napas.
masih pagi? udah sebanyak itu uangnya? di sini bukan uang yang gue permasalahin, tapi bensinnya. lo nggak akan keabisan uang, bisa dicari dan selalu ada di mana-mana kalo lo mau usaha. tapi bensin?

yah, cha. cepet beli bensinnya ntar lo kena macet!!!

ya Allah, maafin icha...
setelah merasa bersalah sebentar, gue melanjutkan perjalanan. semoga gue diampuni, amin.
setiap abis ngisi bensin, gue selalu berpikir untuk nyari pengganti bahan bakar fosil.

>> Macet
oke, jadi abis ngisi bensin, gue kena macet. isn't it wasting?

tuh, apa gue bilang...

pagi hari, beda menit-detiknya, beda juga macetnya. jalan alternatif yang dibuat dua jalur, berubah jadi satu jalur karena begitu banyaknya arus kendaraan yang menuju Jakarta. begitu sebaliknya di sore hari.
what the? gimana kalo gue lewat jalan utama? itu gue masih bawa motor. kalo yang bawa mobil?
sebenernya yang salah siapa?? yang salah apa??? jumlah kendaraan? peraturan? loh ya peraturan kan dibuat untuk mengatur...
kalo jumlah kendaraan...
it's ok if we blame this, but, setiap orang pasti punya kepentingan masing-masing. dan gue juga ngerasain sendiri. gue males bayangin kalo gue naik angkutan umum di tengah kemacetan kayak gitu. so?

awas cha, ada orang nyebrang!!!

>> Penyeberang Jalan
hello, Street Crosser. cross the street on the right place, please...
ayolah, jangan bikin orang jantungan dengan nyeberang sembarangan. apalagi kalo malem, kan nggak keliatan. peace lah kita!

sabar cha, coba inget-inget, lo kan juga pernah nyeberang ilegal...

hussh...

>> Polusi
yang ini nggak usah ditanya.
it's SUCK setiap macet dan gue berada di belakang bajaj atau metromini. mereka selalu buang angin seenaknya. berwarna pula. ayo dong, kendaraannya diganti dulu. atau setidaknya, direnovasi?

reparasi kali cha...
ah, lo juga kan nyumbang polusi lewat motor lo...

>>
Public Transportation
iya, gue ngerti kalo angkutan umum merupakan bentuk kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan. tapi please, jangan berenti sembarangan, bikin macet tau. halte dibikin buat apa sih? peace ya kita! oh iya, kendaraannya mending dibenerin dulu deh, biar enak diliat, biar enak dinaikkin. kan kalo enak dinaikkin jadi banyak yang beralih ke angkutan umum, jadi ngurangin macet.

abis macet kan lo pengen ngebut tuh, ati-ati jalan rusak...

>>
Jalan Rusak
mungkin ini yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar di Indonesia. ya Allah, lindungilah kami semua dari kecelakaan dan mara bahaya, amin...

jangan jalanan mulu diliatin, tuh lampu merah...

>> Traffic Signs
yang paling sering dilanggar oleh pengendara.
tapi gue salut loh, gue pernah lewat jalan yang nggak rame-rame amat tapi ada traffic light-nya. ada pengendara mobil, dia orang asing, pelan-pelan dia bawa mobilnya. lampu udah kuning dan sedetik kemudian merah, dia berenti. well, he was right. tapi coba di zoom out, kendaraan-kendaraan di sekelilingnya terus melaju walaupun lampu merah sudah menyala.
gue salut sama orang asing itu, kebiasaan tertib lalu lintasnya tetep diterapkan walaupun di negeri orang.
ayolah, kita tiru kebiasaan baik mereka...

cha, cha, itu lampunya masih merah, jangan jalan dulu...

gapapa, sepi ini...

>> Pengendara Ugal-Ugalan
bikin orang kesel, mengumpat, jantungan, dan bla bla bla.
well, it's ok if there's not something danger happens with other people. tapi kalo sebaliknya? hu, i'm scared to imagine...

hosh hosh hosh...
dan begitulah yang biasa gue temui setiap harinya gue kuliah. gue juga mulai merasakan ada perubahan pada diri gue. jadi gampang pusing, gampang capek, gampang marah, gampang...

oh itu sih paling karena lo kelaperan cha... kalo nggak, duit bulanan abis...
untung lo nggak nyata, kalo nyata #mengepal-ngepalkantangan...
lo mau ngapain hayo?
nggak mau ngapa-ngapain sih... hahaha.. #pergimeninggalkansambiljingkrak-jingkrakkan

yah, begitulah...
gue juga sebenernya tau salah, tapi mau disalahin ya nggak salah juga..
gue bukannya mau menghakimi atau sok tahu, tapi emang kenyataan kalo kita semua (yang suka kena macet) dihadapkan oleh masalah seperti itu, karena kepentingan yang berbeda-beda. dan bukankah itu menjadi ciri khas masyarakat kota? individualis.
dan kita nggak bisa melulu menyalahkan pemerintah, mereka toh udah bikin peraturan. kita kan tinggal patuhin aja...
jadi? kalo bukan kita yang mulai memperbaiki, siapa lagi?

yah yah, cha, motornya mati, parah di rel lagi...

astaghfirullah, gimana nih? #pencetstarter,gaslagi
untung bisa nyala
alhamdulillah...

November 11, 2010

yah, curhat...

minna-san, moshi-moshi!!!
haaaaah! sepertinya sudah berabad-abad tidak posting. dan memang sudah lama sekali. belum sempet, biasalah, orang sibuk (halah).

yak, jadi selama ini gue sibuk sama kuliah gue. dan karena (alhamdulillah) tugas-tugas mulai berkurang, gue dapet waktu luang lagi untuk nulis di blog. udah banyaaaaak banget yang mau gue share (pentingkah?). ya walaupun isinya cuma tulisan ecek-ecek yang kadang ga jelas dan ga nyambung, but i just wanna share it (hazek).

tentang kuliah gue (telat ga sih? biarlah)...
alhamdulillah, gue diterima di Universitas Negeri Jakarta lewat UMB. dan sekarang gue sedang mengarungi lautan Tata Boga. and if you wanna know, it was sooo complicated. rumit di sini maksudnya gue berada di antara dua keadaan. pertama, gue seneng soalnya gue dapet universitas negeri karena (alhamdulillah) itu merupakan perwujudan dari harapan orang tua gue. kedua, gue (awalnya) nggak terlalu suka sama jurusan yang gue pilih.

trus kenapa lo masukin jurusan itu ke list pilihan lo?

hahaha...
awalnya gue cuma mau menuh-menuhin list pilihan aja, trus buat jaga-jaga siapa tau gue keterima di universitas negeri. nggak taunya gue dapet pilihan terakhir itu...

selesai UAN, gue ikut berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri. prioritas pilihan gue (selalu) Sastra Jepang atau Bahasa Jepang, lalu Sastra Inggris atau Bahasa Inggris. tapi ternyata susah juga ya, udah dicoba tiga kali ga dapet-dapet. selain dua jurusan itu gue nggak tau pilih apa lagi karena menurut gue, kemampuan, minat, dan bakat gue ada di jurusan itu. gue pilih lah (bisa dibilang asal-asalan) Pend. Tata Boga Universitas Negeri Jakarta waktu registrasi kartu peserta UMB. sebenernya sih niat buat masuk ke situ ada, tapi sedikit, amat sangat sedikit, dan nggak yakin juga (yakinnya masuk Bahasa Jepang UNJ). tapi ternyata Allah Menentukan jalan lain buat gue. dan pasti, PASTI ada manfaat dan tujuan tertentu kenapa gue harus menempuh jalan ini. gue hanya perlu menjalaninya dengan penuh rasa syukur dan hati yang ikhlas.

honest, awalnya gue amat sangat nggak betah. gue ngerasa itu bukan tempat gue, tempat gue di Sastra Jepang atau Inggris. gue bahkan pernah berpikir untuk mengundurkan diri dan mencoba lagi tahun depan. gue berangkat kuliah males-malesan, ngerjain tugas males-malesan, pokoknya nggak niat. apalagi semua mata kuliah mayoritas ke pelajaran IPA. basic gue IPS waktu SMA, dan logikanya, i shouldn't be there now. gue merasa jadi orang paling bodoh di kelas. tapi kenapa Pend. Tata Boga bisa dipilih oleh siswa dari IPA dan IPS?

well, gue mikir positif aja. toh gue beruntung bisa belajar dua-duanya, sains dan sosial. sosialnya udah, sekarang gantian sains-nya. malah bisa dapet skill memasak (amin). dan di semester pertama ini gue ada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. kayaknya cuma di mata kuliah itu doang gue bisa berkicau banyak, karena materinya emang nggak jauh beda sama apa yang dulu gue pelajari waktu SMA (padahal dulu gue amat sangat tidak suka PKN).

dan setelah gue jalanin, ternyata nggak seburuk yang gue bayangkan sebelum-sebelumnya. well, it's fun. really! walaupun akan membutuhkan kerja keras ekstra untuk mendapatkan sense-nya. karena sense gue masih di dua jurusan yang tersebut di atas itu (hehehe).

ya, pada akhirnya waktulah yang akan menjawab (klise). seperti yang gue bilang, gue hanya perlu menjalaninya dengan penuh rasa syukur dan hati yang ikhlas, serta pikiran yang positif. pasti jalan gue dimudahkan. dan yang terpenting, bisa menyenangkan hati orang tua.

pasti ada akhir yang baik di akhir kisah. jika keadaan belum baik, maka itu bukanlah akhir...


dalam lamunan gue mikir, kalo ternyata hal yang nggak gue inginkan pada akhirnya gue butuhkan, begitu sebaliknya...


dan soal impian gue untuk bisa ke Jepang, mungkin akan gue wujudkan lewat jalur ini...



atau mungkin nggak ke Jepang aja...
BISMILLAH!!!